Selasa, 05 April 2016

TUGAS SOFTSKILL 4




JENDRAL SUDIRMAN


Nama Lengkap          : Raden Soedirman

Nama Lain                 : Jendral Sudirman

Tempat Lahir            : Desa Bodas Karangjati | Purbalingga | Jawa Tengah

Tanggal Lahir           : Senin | 24 Januari 1916

Kebangsaan               : Indonesia

Meninggal                  : Magelang | 29 Januari 1950

Dimakamkan             : Taman Makam Pahlawan Semaki

Agama                       : Islam


Profil dan Biografi Jendral Sudirman 
merupakan sosok pahlawan nasional. Beliau lahir pada tanggal 24 Januari pada tahun 1916 di kota Purbalingga, tepatnya di Dukuh Rembang. Beliau lahir dari sosok ayah yang bernama Karsid Kartowirodji, danseorang ibu yang bernama Siyem. Ayah dari Sudirman ini merupakan seorang pekerja di Pabrik Gula Kalibagor, Banyumas, dan ibunya merupakan keturunan Wedana Rembang. Jendral Sudirman dirawat oleh Raden Tjokrosoenarjo dan istrinya yang bernama Toeridowati.

Profil dan Biografi Jenderal Sudirman mengenyam pendidikan keguruan yang bernama HIK. Beliau belajar di tempat tersebut selama satu tahun. Hal ini beliau lakukan setelah selesai melaksanakan belajarnya di Wirotomo. Sudirman diangkat menjadi seorang Jendral pada umurnya yang menginjak 31 tahun. Beliau merupakan orang termuda dan sekaligus pertama di Indonesia. Sejak kecil, beliau merupakan seorang anak yang pandai dan juga sangat menyukai organisasi. Dimulai dari organisasi yang terdapat di sekolahnya dahulu, beliau sudah menunjukkan criteria pemimpin yang disukai di masyarakat. Keaktifan beliau pada pramuka hizbul watan menjadikan beliau seorang guru sekolah dasar Muhammadiyah di kabupaten Cilacap. Lalu beliau berlanjut menjadi seorang kepala sekolah.

Profil dan Biografi Jendral Sudirman juga pernah masuk ke dalam belajar militer di PETA (Pembela Tanah Air) yang berada di kota Bogor. Pendidikan di PETA dilakukan oleh tentara Jepang pada sat itu. Ketika sudah menyelesaikan pendidikannya di PETA, kemudian beliau menjadi seorang Komandan Batalyon yang berada di Kroya, Jawa Tengah. Kepemimpinan beliau tidak berhenti sampai situ, beliau juga menjadi seorang panglima di kota Banyumas.

Profil dan Biografi Jenderal Sudirman
beliau pernah menjadi seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat di kota Banyumas. Jenderal Sudirman terpilih menjadi seorang panglima angkatan perang pada tanggal 12 November 1945. Beberapa perang melawan penjajah telah beliau pimpin seperti perang melawan tentara Inggris di Ambarawa, memimpin pasukannya untuk membela Yogyakarta dari serangan Belanda II. Pada tahun 1950 beliau ini wafat. Beliau wafat karena terjangkit penyakit tuberculosis. Panglima besar Sudirman ini dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyaka
PENDIDIKAN JENDRAL SUDIRMAN
  • Sekolah Taman Siswa
  • HIK (sekolah guru) Muhammadiyah, Solo tetapi tidak sampai tamat.
  • Pendidikan Militer Pembela Tanah Air di Bogor
KARIR JENDRAL SUDIRMAN
  • Guru di HIS Muhammadiyah di Cilacap
  • Panglima Besar TKR/TNI,, dengan pangkat Jenderal
  • Panglima Divisi V/Banyumas,, dengan pangkat Kolonel
  • Komandan Batalyon di Kroya
PENGHARGAAN JENDRAL SUDIRMAN
  • Pahlawan Nasional Indonesia
  • Jenderal Besar Anumerta Bintang Lima (1997)

 




ARJUNA

Biografi dan Cerita Karakter Wayang Arjuna


Arjuna sangat dikenal dengan ketampanan dan kelembutannya hatinya. Sehingga banyak pengisah pewayangan (dalang) menggambarkan gaya bicara tokoh ini sangat halus. Ia juga merupakan seorang satria yang suka menolong dan hobi pertapa.

Arjuna adalah putra dari pasangan Prabu Pandudewata dan Dewi Kunti yang merupakan titisan dari Batara Indra. Karena ketampanannya, Arjuna memiliki banyak istri yaitu: Sembrada, Srikandi, Larasati, Dresanala, hingga Dewi Supraba dari kahyangan pun ia
peristri. Ia juga mempunyai anak-anak yang tampan, berjiwa ksatria, berbudi luhur.

Senjata andalan yang dimilki Arjuna adalah Keris Pulanggeni, panah Pasopati, panah Sarotama dan keris Kalanadah. Selaian itu Arjuna juga memiliki ajian atau kesaktian yaitu Malayabumi atau menghilang melihat alam jin. Ia Arjuna juga memiliki ajian sepi/saefi angin di mana ia dapat berlari secepat angin (teleportasi).
Arjuna pernah menjadi jagonya sewaktu membunuh raja raksasa yang sakti, Prabu Niwatakawaca. Ia membunuhnya dengan panah Pasopati yang ia dapat saat bertapa di Gunung Indrakila dari Dewa Brahma. Saat itu, Dewa Brahma menganugerahkan Dewi Dresnala dan panah tersebut. Selain itu, Dewa juga memberi anugerah Batari Supraba dan menjadi raja di Kaindran.

Dalam perang Baratayuda musuh Arjuna adalah Basukarna yang sebenarnya merupakan kakaknya sendiri. Sebenarnya ia tak mau melawan saudara sulungnya tersebut. Namun dengan ajaran keutamaan ksatria dari Kresna, Arjuna melawan dan membunuhnya dengan panah Pasopati.

Arjuna pada jaman Barata mempunyai predikat Lananging Jagat karena diakui sebagai ksatria tiada duanya. Namun beberapa dalang menafsirkan itu karena ia beristri banyak. Lananging jagat itu mengandung arti: pahlawan ulung yang benar-benar ksatria serta menguasai hal ikhwal seluk beluk kehidupan di Madyapada.







KETOPRAK
Ketoprak adalah salah satu jenis makanan khas Indonesia menggunakan ketupat yang mudah dijumpai. Biasanya ketupat dijajakan menggunakan kereta dorong di jalan-jalan atau di kaki lima. Ketroprak merupakan makanan asli Indonesia
.
Komponen utamanya adalah tahu, bihun, mentimun, taoge dan bisa juga memakai telur rebus atau telur ceplok dan dadar, yang dilengkapi dengan saus kacang, kecap manis, dan taburan bawang merah goreng. Dapat pula dihidangkan dengan tambahan kerupuk atau emping melinjo. Beberapa versi ada pula yang menyertakan tempe sebagai komponennya. Alat yang digunakan untuk mengolah ketoprak tidaklah sulit anda hanya butuh Ulekan dan pisau.




GUNUNG BROMO

Pada bulan januari saya berlibur ke Malang, Jawa Timur menggunakan kereta api bersama pacar saya bertujuan untuk liburan ke Gunung bromo dan wisata kota batu malang yang terkenal dengan museum angkutnya. Tapi tempat yang paling berkesan yang saya datangi adalah gunung bromo.

Gunung bromo adalah kawasan wisata yang saat indah, dibawah gunung bromo di huni oleh suku tengger yang mayoritas beragama hindu, untuk menuju bromo dari stasiun malang sekitar 3 jam kami berangkat pada pukul 01.00 dini hari untuk bertujuan melihat sunset digunung bromo dengan menggunakan mobil, sampai di kawasan perkampungan suku tengger untuk naik ke gunung bromo menggunakan mobil jeep.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar