Inflasi Naik, Penganggurn Menjadi Jadi
Masih hangat di benak kita naik dan
turunnya BBM semenjak era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (jokowi), meskipun
baru dilantik dalam kurun waktu 2 bulan jokowi sempat menurunkan harga BBM. Namun
tak lama setelah itu tepatnya pada 17 november 2014 jokowi menaikan harga
BBM bersubsidi Premium dan Solar masing-masing sebesar Rp 2.000 per
liter. pada saat harga minyak dunia turun. Apakah berdampak pada inflasi?
Naik dan turunnya harga BBM berpengaruh
terhadap tingkat inflasi di indonesia, walaupun hanya sedikit dan masih dalam
tahap wajar. "Perkiraan awal, dengan kenaikan (harga) Rp 2.000, perkiraan
tambahan inflasi 2014 ada di kisaran 2 persen. Kalau baseline (inflasi
dalam asumsi makro APBN) 5,3 persen, (akan naik) jadi 7,3 persen untuk (akhir)
2014," ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Kamis malam.
Jika inflasi mencapai 2 digit maka
hal itu menjadi hal yang darurat untuk perekonomian indonesia, misalnya
berdampak pada bahan baku yang melonjat tajam maka otomatis harga barang jadi
(output) akan naik dan daya beli masyarakat akan menurun. Pada saat itu terjadi
, maka perusahaan akan mengalami kerugian terutama usaha kecil menengah (UKM)
yang akan terkena imbasnya pertama kali dan diancam akan gulung tikar, lalu
terjadi PHK dibanyak perusahaan. Akhirnya pengangguran semakin bertambah.
Untungnya Inflasi diindonesia masih bisa diredam dibawah 2 digit, inflasi bulan
mei 2015 7,15%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar