Rabu, 10 Juni 2015

INFLASI



Inflasi  Naik, Penganggurn Menjadi Jadi

Masih hangat di benak kita naik dan turunnya BBM semenjak era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (jokowi), meskipun baru dilantik dalam kurun waktu 2 bulan jokowi sempat menurunkan harga BBM. Namun tak lama setelah itu tepatnya pada 17 november 2014 jokowi menaikan harga BBM bersubsidi Premium dan Solar masing-masing sebesar Rp 2.000 per liter. pada saat harga minyak dunia turun. Apakah berdampak pada inflasi?

Naik dan turunnya harga BBM berpengaruh terhadap tingkat inflasi di indonesia, walaupun hanya sedikit dan masih dalam tahap wajar. "Perkiraan awal, dengan kenaikan (harga) Rp 2.000, perkiraan tambahan inflasi 2014 ada di kisaran 2 persen. Kalau baseline (inflasi dalam asumsi makro APBN) 5,3 persen, (akan naik) jadi 7,3 persen untuk (akhir) 2014," ujar Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Kamis malam.

Jika inflasi mencapai 2 digit maka hal itu menjadi hal yang darurat untuk perekonomian indonesia, misalnya berdampak pada bahan baku yang melonjat tajam maka otomatis harga barang jadi (output) akan naik dan daya beli masyarakat akan menurun. Pada saat itu terjadi , maka perusahaan akan mengalami kerugian terutama usaha kecil menengah (UKM) yang akan terkena imbasnya pertama kali dan diancam akan gulung tikar, lalu terjadi PHK dibanyak perusahaan. Akhirnya pengangguran semakin bertambah. Untungnya Inflasi diindonesia masih bisa diredam dibawah 2 digit, inflasi bulan mei 2015 7,15% 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar